TRIBUN TIMUR.COM, SINJAI UTARA – Salah seorang mahasiswa Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam, Insitut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai, Amnisar ikut mengampanyekan tolak pernikahan dini.
Mahasiswi kelahiran 3 Juli 1996 ini mengatakan bahwa menikah dini telah merebut cita-cita generasi muda untuk mencapai cita-citanya di masa yang akan datang.
” Sebaiknya kaum perempuan dan laki tidak usalah terburu menikah pada usia dini karena sudah pasti cita-cita menjadi pemimpin masa depan kita sudah gagal,” kata Amnisar, Minggu (3/2/2019).
Saat ini Amnisar bersama mahasiswa lainnya di Insitut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai (IAIM) gencar melakukan sosialisasi tolak nikah dini di Sinjai di masyarakat.
Ia mencontohkan hal yang dialami oleh seorang janda muda asal Coddong, Desa Bontokatute, Kecamatan Sinjai Borong, Tika terpaksa tidak bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi karena terburu menikah.
Terpisah Pengadilan Agama (PN) Sinjai merilis sebanyak 78 pasangan suami istri terpaksa melakukan sidang kompensasi karena tidak cukup umur untuk menikah namun kini sudah menikah.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Mahasiswi IAIM Kampanyekan Tolak Pernikahan Dini di Sinjai, https://makassar.tribunnews.com/2019/02/03/mahasiswi-iaim-kampanyekan-tolak-pernikahan-dini-di-sinjai.
Penulis: Samsul Bahri
Editor: Imam Wahyudi