Dosen IAIM Beberkan Dampak Pernikahan Dini di Desa Bonto Tengnga

SINJAI, iaimsinjai.ac.id—Ketua Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam (FUKIS) Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai, Faridah, M.Sos.I., hadir sebagai narasumber di sosialisasi pencegahan dan dampak pernikahan dini.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) IAIM Sinjai Angkatan XXVI yang ada di Desa Bonto Tengnga sebagai bagian dari program kerjanya. Senin, (15/03/2021).

Dalam penyampaian materinya, Faridah yang juga merupakan Pembina Teknis PIK M Ahmad Dahlan IAIM Sinjai ini mengatakan bahwa pernikahan membutuhkan kesiapan psikis yang bukan sekedar kesiapan fisik.

“Namun dalam pernikahan dini segala aspek belum siap yakni fisik maupun psikisnya sehingga rentan terhadap perceraian, selain itu Sebelum menikah sebaiknya remaja itu perlu memahami hak dan kewajiban dalam berumah tangga dan sebaiknya sudah tahu tentang 8 fungsi keluarga seperti yang selalu disosialisasikan oleh BKKBN,” paparnya.

Selain itu, lanjut Faridah berharap agar masyarakat mampu membentuk keluarga yang berkualitas sehingga mampu melahirkan generasi yang juga berkualitas untuk memimpin dan membangun bangsa dan negara, terutama dalam memajukan Sinjai sebagai Bumi Panrita Kitta.

Kegiatan ini dihadiri pemerintah Desa Bonto Tengnga dan imam desa yang turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN-P IAIM Sinjai sebagai bentuk edukasi bagi warga yang belum dan telah menikah.

Humas IAIMS

Leave a Reply