Mahasiswa KKN-P IAIM di Balangnipa Buat Produk Buku Dzikir

SINJAI, iaimsinjai.ac.id—Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai Angkatan XXVI memanfaatkan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing.

Hal itu tak terlepas dituntutnya mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata Profesi, sesuai dengan program studi yang diambilnya pada dunia akademik di kampus.

Seperti halnya yang dilakukan salah satu mahasiswa KKN-P IAIM, bertempat di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Nurhalifah Hafid yang menciptakan sebuah produk berupa buku pegangan kepada pengurus Majelis Taklim di Masjid Nurul Iman BTN Tangka Mas. Kamis, (25/03/2021).

Buku pegangan yang dijadikan pedoman ini, berjudul “Dzikir Pagi, Petang Dan Setelah Fardhu Berdasarkan Al-Qur’an dan As Sunnah” yang dibuat Nurhalifah Hafid yang merupakan mahasiswa Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam.

“Buku ini dibuat khusus untuk dijadikan arsip dan pegangan jamaah masjid dan terkhusus Ibu-Ibu Majelis Taklim, sehingga ini bisa bermanfaat mesikupun proses KKN-P kami sudah selesai, buku ini disusun mulai sejak setelah melakukan observasi hingga di akhir KKN-P,” jelas Ifah sapaan akrabnya.

Sementara Laeli Qadrianti, M.Pd. yang merupakan dosen pembimbing Nurhalifah mengapresiasi program yang dilakukan mahasiswa bimbingannya di lapangan, dikatakannya program seperti ini merupakan pengabdian masyarakat yang memiliki nilai tinggi.

“Sebab selain bisa bermanfaat buat warga untuk jadi bacaan, buku seperti ini sekaligus mengajak warga untuk meningkatkan minat baca melalui buku hasil buatan mahasiswa yang melakukan KKN-P,” katanya.

Terpisah, salah satu pengurus masjid mengucapkan terima kasihnya, atas program-program yang telah dijalankan mahasiswa KKN-P di Kelurahan Balangnipa, selama 1 bulan lebih, termasuk sebuah buku yang bisa bermanfaat buat jamaah masjid.

“Walau kelihatan buku mini, tapi isi buku ini tentu bisa bermanfaat dalam memberikan pemahaman dalam berdzikir di waktu-waktu tertentu, sehingga hal seperti ini bisa menjadi kenang-kenangan yang bermanfaat buat masjid dan jamaahnya,” kata Haedir salah satu warga.

Humas IAIMS

Leave a Reply