MAKASSAR, iaimsinjai.ac.id—Dua mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) hadir mewakili rekan-rekannya dalam kegiatan Monev yang berlangsung di Kota Makassar, Sulsel. Jum’at, (21/05/2021).
Dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini dimaksudkan oleh Kopertais Wilayah VIII Sulawesi, Papua dan Maluku ini sebagai pencerahan tentang program KIP Kuliah kepada seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di Wilayah VIII.
Hal itu dijelaskan Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat PTKI Ditjen Pendis Kemenag RI, Dr. Amiruddin Kuba, MA. bahwa KIP Kuliah adalah perluasan atau transformasi dari program bidik misi yang selama ini telah terselenggara.
“KIP Kuliah ini merupakan Ikhtiar dan tanggung jawab pemerintah dalam membuka akses dan kesempatan belajar bagi siapa pun anak bangsa yang ingin melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa terkhusus bagi mereka yang memiliki keterbatasan biaya tetapi memiliki prestasi dan motivasi yang kuat untuk kuliah, dapat mendaftarkan diri sebagai peserta KIP dan ditegaskannya program ini menghilangkan stigma tentang anak miskin dilarang sekolah atau kuliah.
Dalam Monev ini, dua mahasiswa IAIM Sinjai yang hadir yakni Fajar Rahmat dan Isnaeni mahasiswa asal Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang ditemani oleh Biro Kemahasiswaan IAIM Sinjai, Badiana, M.Pd.
“Kegiatan ini cukup menjadi pembekalan buat PTKIS sebagai pencerahan dan evaluasi dari bantuan uang tunai yang diterima mahasiswa dari keluarga tidak mampu dan berprestasi, harapan kami kepada mahasiswa penerima KIP agar memanfaatkan dana sebaik mungkin untuk kompetensi dirinya,” harap Badiana.
Diketahui untuk Tahun 2020 lalu, kuota KIP Kuliah untuk Kemenag RI sebanyak 17.565 orang, yang terdiri atas; 14.565 untuk PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) dan 3.000 untuk PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta).
Humas IAIMS