SINJAI, uiad.ac.id—Mari, salah satu alumni Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam (FUKIS) Angkatan 2023 lolos tes ke Jakarta.
Kegiatan yang diikuti adalah LEAD Circle (Local Empowerment and Advanced Development) yang di gelar oleh Dompet Dhuafa di Jakarta. Senin-Sabtu, 16-21 Oktober 2023 bertempat di Institut Kemandirian, Karawaci Tangerang Selatan.
Diketahui Dompet Dhuafa merupakan lembaga Nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat social kemanusiaan melalui lima program utama, yaitu dalam bidang dakwah, ekonomi, social, Pendidikan, dan kesehatan.
Bahkan, dikutip dari keterangan Agung Pardini, M.Pd. manager Pendidikan Dompet Dhuafa, sejak tahun 2004 Dompet Dhuafa telah berpartisipasi aktif dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan Pendidikan baik formal, nonformal, dan informal.
Saat dimintai keterangan, Mari yang saat ini bergelar S.Sos. dan beralamat di Desa Arabika mengaku senang dengan terpilihnya dirinya pada program Dompet Dhuafa ini, terlebih katanya banyak yang mendaftar dan hanya 15 yang berhak lolos dari berbagai daerah/provinsi di Indonesia.
“Perasaan saya bisa terpilih adalah sangat senang dan tentunya saya sangat bersyukur kepada Allah SWT yang memberikan kesempatan yang sangat luar biasa ini dan kepada orang tua saya yang tiada henti berjuang menyekolahkan sampai jadi Sarjana dan akhirnya mampu keluar daerah mengikuti kegiatan ini,” kata Mari pasangan dari Alm. Lampe dan Muliati.
Saat ditanyai motivasi, alumni UIAD yang juga pernah aktif di UKM Senior UIAD dan IMM FUKIS ini menyampaikan pesan ini, “Motivasi saya adalah teruslah berjalan, jika tidak mampu maka merangkaklah karena mimpi tidak ada penghalang bagi mereka yang bersungguh-sungguh,” tegas Mari.
Tidak hanya itu, wanita yang bercita-cita menjadi penyuluh dan juga pemudi yang mampu membangun dan berkarya di masyarakat ini selain orang tua, dirinya juga mendapatkan suntikan motivasi dari keluarga dekatnya yang lain.
“Selain orang tua saya juga di dorong oleh kakak sepupu saya yakni kakak Ramli Usman, yang selalu memberikan semangat agar tidak mudah mundur dalam hal apapun,” tutup Mari.
Humas UIAD