SINJAI, uiad.ac.id—Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai melalui Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Masyarakat Tahun 2024 sukses melakukan kegiatan Penyuluhan bertempat di Desa Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Rabu, 4 Desember 2024.
Kegiatan PkM ini adalah Penyuluhan Penanggulangan Stunting melalui Partisipasi Masyarakat, Sosialisasi dan Edukasi Pola Hidup Sehat di Desa Pulau Harapan menghadirkan dua narasumber, yakni Hj. Hamsiah, M.Kes. sebagai Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sinjai dan Desi Alawiyah, M.A. Sebagai Kepala Lembaga Konseling, Kesehatan, dan Pengembangan Karier UIAD Sinjai.
Hal tersebut disampaikan Dr. Sudirman, M.Pd.I., selaku ketua tim. Dirinya menyampaikan bahwa PkM ini diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Ahmad Dahlan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kab. Sinjai yang melibatkan masyarakat Pulau Harapan di Kab. Sinjai.
“Penyuluhan ini penting dilakukan, meningat stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang antara lain disebabkan gizi buruk, anak dikatakan stunting waktu pertumbuhan tinggi badannya tidak sesuai grafik pertumbuhan standar dunia,” katanya.
Menurutnya stunting bukanlah masalah sepele, stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik yang pendek atau kerdil namun lebih dari itu stunting dapat menimbulkan banyak resiko terutama pada kondisi kognitif serta pertumbuhan anak pada masa yang akan datang.
“Namun sebagian masyarakat masih belum faham tentang stunting atau hanya sekedar tau bahwa stunting itu adalah kerdil, padahal stunting beresiko lebih daripada itu. Berdasarkan data yang kami dapatkan dari puskesmas pulau 9 menunjukkan betapa tingginya angka stunting di desa pulau harapan yaitu tembus pada angka kurang lebih 51 orang,” tambah Dr. Sudirman.
Hal yang sama disampaikan Dr. Ismail, M.Pd., bagian dari tim PkM ini menyampaikan bahwa melalui penyuluhan ini menjadi sebuah langkah kongrit dalam mengatasi dan paling tidak meminalisir terjadinya stunting, khususnya mulai pada saat masa kandungan.
“Olehnya itu proses strategi yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Harapan kami semoga kegiatan PkM ini dapat memberikan konstribusi nyata pada masyarakat utamanya dalam penanggulangan dan menurunkan angka kasus stunting di pulau Harapan,” tutupnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Pulau Harapan yang diwakili oleh Ibu Desa, Nurhidayah Amus, A.Ma., kegiatan ini juga dipandu oleh Ketua PD Nasiyatul ‘Aisyiyah (NA) Sinjai, Badiana, M.Pd., sebagai bagian dari mitra kerjasama kegiatan PkM ini.