SINJAI, iaimsinjai.ac.id—Sebelas (11) jurnal milik Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai mengikuti Shortcourse Pendampingan Akreditasi Jurnal (PAJ), yang dilakukan sejak tanggal 12 sampai dengan (31/07) hari ini secara virtual melalui zoom meeting dilakukan sebagai persiapan menuju akreditasi.
IAIM Sinjai Patut berbangga dengan terpilihnya 11 jurnal dari IAIM Sinjai dalam kegiatan ini, pasalnya jurnal-jurnal yang lolos kemudian dibedah secara detail mulai dari manajemen pengelolaan terbitan, layout, tata letak, referensi dan novelty.
Informasi yang diterima, jumlah jurnal yang ikut dalam shortcorse ini sebanyak 62 jurnal yang telah diseleksi dari 168 Jurnal. Pada Pelatihan Shortcourse peserta dibagi menjadi tiga kelas (A, B, dan C) yang kemudian mengikuti pelatihan, Kelas A pada tanggal 12-17 Juli 2021, Kelas B tanggal 19-24 Juli 2021, dan kelas C tanggal 26-31 Juli 2021.
“Hari ini penutupan di hadiri oleh Dr. Suwendi, M.Ag (Kasubdit Kemenag RI), Prof. Mohamad Abdun Nasir, Ph.D (Asesor Arjuna), Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd (Asesor Arjuna) serta berbagai Editor in Chief dan Journal Manager dari berbagai perguruan tinggi Islam negeri maupun swasta,” kata Fitriani Koordinator Bidang Penelitian LP2M IAIM Sinjai yang juga hadir sebagai peserta.
Melalui kesempatan ini, Fitriani sebagai pengelola jurnal dari IAIM Sinjai memperoleh banyak ilmu dari kegiatan Shortcourse PAJ ini. Dikatakannya para narasumber akurat dan secara detail membedah jurnal dari IAIM Sinjai, mulai dari judul, header, footer, abstrak, pendahuluan hingga kepada referensi, penulisan titik koma serta isi/konten pada artikel pun dikoreksi narasumber.
“Para narasumber pula memberikan banyak tips serta membimbing kami dalam pengelolaan jurnal. Selain itu memberikan semangat bagi para pengelola jurnal yang masih belum terakreditasi untuk terus berbenah menuju akreditasi. Pengelola Jurnal adalah tugas Pahlawan kata Pak Kasubdit Kemenag RI (Dr. Suwendi, M.Ag),” lanjut Fitriani kepada media.
Lebih lanjut disampaikannya, pengelolaan jurnal perlu kerjasama serius bagi para tim editorial, baik manajemen dan kualitas artikel agar dapat terakreditasi sinta 2, “Insya Allah jika kita serius dalam pengelolaan sinta 2 dapat diraih. Percaya bahwa kerja tidak akan menghianati hasil, semoga jurnal yang dikelola IAIM Sinjai dapat terakreditasi Sinta,” tambah Fitriani.
Sementara itu, secara virtual, Kasubdit Kemenag RI, Dr. Suwendi M.Ag. juga mengatakan bahwa mengelola jurnal bagaikan pekerjaan para pahlawan, betapa tidak dirinya menyebut insan nurani akademik institusi tentunya terletak pada jurnal yang di kelola.
“Jika di kampus tersebut memiliki jurnal terakreditasi tentunya akan ada wadah yang dibuka bagi para akademisi dosen maupun mahasiswa dalam mempublish artikel ilmiahnya pada Publikasi Ilmiah yang Bereputasi. Hal ini pula dapat mewadahi para dosen untuk menunjang pemenuhan BKD para dosen. Maka dari itu perlu diberikan perhatian lebih dalam perbaikan kualitas pengelolaan jurnal lebih baik lagi,” beber Dr. Suwendi.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIM Sinjai, Sudirman P., berharap agar kedepannya Shortcourse Pendampingan Akreditasi Jurnal (PAJ)ini semua jurnal yang dimiliki IAIM Sinjai bisa terakreditasi oleh badan Akreditasi Nasional.
Humas IAIMS