SINJAI, iaimsinjai.ac.id—Diklat peningkatan kompetensi Guru PAI SD se-Kabupaten Sinjai yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai bersama Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai telah ditutup (30/07) kemarin digedung Auditorium H. M. Amir Said.
Setelah apresiasi yang dilayangkan oleh Asosiasi Guru PAI Indonesia (AGPAII) Sinjai, Suardi, S.Pd.I., untuk Diklat ini, kini hal yang sama disampaikan salah satu guru PAI SD yang ada di pelosok Sinjai ini ikut mengapresiasi dan banyak menemukan hal baru dalam kegiatan ini.
Adalah Abd Wahid, S.Pd.I. guru SD Jarak Jauh 45 Lempangan, Kampung Boja Dusun Safaere, Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan saat ditemui mengutarakan pesan dan kesannya dalam kegiatan ini, menurutnya Diklat Guru PAI ini sangat dibutuhkannya, sebagai salah satu guru yang bertugas di pelosok.
“Kami sangat bersyukur, adanya Diklat ini. Saya di utus oleh sekolah mengikuti kegiatan ini, sehingga ilmu-ilmu yang baru dari kegiatan ini akan saya terapkan kepada anak-anak SD Boja, dalam praktek belajar mengajar dikelas,” kata Abd Wahid.
Lulusan IAIN Alauddin Makassar (UINAM) ini, diketahui hanya seorang diri yang ditugaskan mengajar di SD Jarak Jauh Boja ini, selain akses jalan cukup sulit dijangkau, juga bangunan sekolah yang ada di pelosok Desa Puncak ini, diketahui masih beralas tanah dan berdinding kayu yang kemudian sempat viral di media lokal dan media nasional.
“Karena pengingkatan kualitas pendidikan, saya pribadi sangat senang dan mendukung adanya kegiatan ini, mudah-mudahan dapat terus berlanjut, dan kita ketahui belasan siswa yang ada di SD Jarak Jauh memang perlu perhatian dan dorongan motivasi untuk terus semangat dalam berpendidikan,” lanjutnya.
Informasi yang diberhasil diterima, program Diklat Guru PAI ini telah dilakukan sebanyak tiga gelombang, dan telah diikuti ratusan guru PAI SD dan puluhan guru PAI SMP se-Kabupaten Sinjai, dengan melibatkan narasumber dan fasilitator yang kompeten dalam bidangnya masing-masing.
Humas IAIMS